Plot dan Cerita (Story)
Plot adalah alur peristiwa (semua hal) yang terlihat dan terdengar oleh penonton.Cerita (Story) adalah konstruksi imajiner penonton dari rangkaian peristiwa yang ditontonnya inilah yang disebut dengan story (cerita).
Jika ingin memberikan penonton suatu konstruksi (X), jangan memberikan plot yang dapat dikonstruksikan sebagai Y.
Sebab-Akibat
Setiap peristiwa yang dipilih harus saling memiliki hubungan sebab-akibat yang jelas, sebab hal inilah yang bisa membuat penonton menkonstruksi seluruh peristiwa yang diperlihatkan. Bahkan dalam buku Teknik Menulis Skenario Film Cerita, Misbach Yusa Biran dikatakan bahwa sebuah peristiwa dikatakan sebuah plot bila ada hubungan sebab–akibat, contohnya dalam kalimat ‘ratu menangis, raja mati’. Kalimat tersebut bukanlah sebuah plot karena tidak memiliki hubungan sebab–akibat yang jelas. Seharusnya ditulis ‘ratu menangis karena raja mati’ yang akhirnya membuat kalimatnya jauh lebih jelas. Dalam film dokumenter, film animasi dan film eksperimental tidak harus atau tidak selalu memiliki hubungan sebab–akibat yang jelas, dikarenakan kebutuhan tipe film di atas berbeda dari kebutuhan film ceritaWAKTU
A. URUTAN WAKTU (Temporal Order)
Aturan waktu dalam film biasanya dibagi menjadi tiga :1. LINEAR :
Pola waktu yang berjalan berurutan sesuai dengan kenyataannya/realita.Waktu dalam kehidupan manusia adalah waktu yang berjalan linear progresif dan tidak terinterupsi atau tidak terpenggal. Film mencoba menerjemahkan bentuk waktu ini ke dalam rangkaian gambar serta suara dalam urutannya.
LINEAR : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14 ....dst
2. FLASH BACK :
Pola waktu yang dalam perjalanannya disisipkan peristiwa di masa lampau.Film dapat mungkin di bolak balik sesuai keinginan pembuatnya sehingga dalam suatu cerita film, kita dapat menisipkan waktu lampau atau masa yang akan datang.
Bila waktu yang berjalan seharusnya linear namun karena diantara 8 dan 9 serta 11 dan 12 disisipkan peristiwa pada waktu lampau (1,2,3 dan 4,5,6) maka adegan masa lampau tersebut disebut flash back.
Flash Back
7, 8, 9, 10, 2, 3, 4, 11, 12, 13, 14, 15....dst
3. FLASH FORWARD :
Pola waktu yang dalam perjalanannya disisipkan peristiwa masa mendatang.Bila waktu yang berjalan seharusnya linear namun karena diantara 3 dan 4 serta 7 dan 8 disisipkan peristiwa masa mendatang (11,12,13 dan 17,18,19) maka adegan masa datang tersebut disebut flash forward.
Flash Forward
1, 2, 3, 11, 12, 13, 7, 8, 9, 17, 18, 19 ,....dst
B. DURASI WAKTU (Temporal Duration)
1. Durasi Dalam Layar (Screen Duration) adalah masa putar sebuah film.
misalnya pada film Titanic durasinya 3 jam, film Nagabonar Jadi Dua berdurasi 2 jam dan lain sebagainya.
2. Durasi Penceritaan (Story Duration) adalah durasi peristiwa yang berlangsung dalam film (dari awal dan akhir film).
Misalnya film Titanic, story duration-nya berlangsung 80 tahun, lalu film Nagabonar Jadi Dua, story duration-nya 3 bulan dll.
3. Durasi Plot (Plot Duration) adalah jumlah durasi tiap plot.
Durasi plot adalah penggunaan time elipsis dengan sangat teliti karena berhubungan dengan kualitas peristiwa yang dipilih, jangan sampai kebanyakan (seperti film Janji Joni) atau terlalu sedikit. Penjumlahan durasi tiap plot inilah yang disebut dengan durasi plot.
Iron Titanium Art | iTanium Art | www.titaniumarts.com
BalasHapusIron Titanium Art is a video game for the Atari Jaguar arcade titanium scissors console. titanium tubing Featuring titanium bike frame 40 legendary titanium hammer game cobalt vs titanium drill bits assets.